Pages

Selasa, 06 September 2011

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432H (TELAAAAT)

Ada tiga kata di dunia ini yang merupakan kata ajaib.
Tiga kata ajaib itu ialah :

1. MAAF
Jangan segan-segan untuk mengucapkan maaf. Mungkin sebagian orang merasa pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak anggapan bahwa orang yang meminta maaf akan dianggap lemah, kalah, atau tidak berdaya..
Benarkah ?
Tidak !! kata maaf dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri kita.. sebagai seorang manusia biasa, yang nggak mungkin luput dari kesalahan.
“Maaf” dapat membantu kita dalam ‘proses mengampuni’ diri sendiri – yang pada akhirnya dapat membawa ke proses ‘mengampuni orang lain’. “Maaf” bukan berarti kalah, sebaliknya, maaf membuat kita belajar menghargai orang lain yang pada akhirnya akan membawa‘kemenangan tak terduga’ pada diri kita – “Maaf” memberi pelajaran bahwa ‘kebenaran adalah hak bagi semua orang’.
Bahkan, kadangkala “maaf” dapat membuat musuh-musuh kita malu, malu akan dirinya sendiri, malu akan kesombongan dan keangkuhan yang selalu ia pegang selama ini (Apalagi kalau dia betul-betul tahu bahwa sebenarnya kesalahan ada pada dirinya sendiri).

2. TOLONG
Setiap orang tahu, kalau kita adalah makhluk sosial – makhluk yang tak mungkin mampu hidup sendiri tanpa orang lain. So.. kata “Tolong” adalah kata yang ’sangat wajar diucapkan’.
“Tolong” membuat kita menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri kita..
“Tolong” membuat kita ‘lebih mampu’ menerima diri kita sendiri – secara apa adanya.
“Tolong” membuat kita lebih mampu untuk melihat secara jernih.. apa yang bisa dan apa
yang tidak bisa kita lakukan – dan dalam proses lebih lanjut hal ini dapat membantu kita untuk menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita.

3. TERIMA KASIH
Terima kasih ? yup.. kata-kata yang sering kita lupakan saat kita menerima bantuan dari orang lain. Memang, bagi sebagian orang – sangat sulit untuk mengucapkan ini. Kenapa? karena “terima kasih” membutuhkan ketulusan, “terima kasih” membutuhkan tatapan mata yang hangat, “terima kasih” membutuhkan sentuhan kasih… sudahkah kita lupa akan hal-hal ini ?
Kita harus menyadari, bahwa sebenarnya bantuan yang diberikan orang lain kepada kita –apapun itu– tidak akan bisa tergantikan. Banyak orang berusaha ‘membalas budi’ kepada orang lain.. tetapi seringkali hal ini malah melahirkan kekecewaan bahkan permusuhan.
Kenapa ? karena tidak akan ada budi yang bisa terbalaskan.. mata tidak mungkin diganti dengan mata – gigi tidak mungkin digantikan dengan gigi – dan hidup tidak akan mungkin digantikan dengan hidup !

JADI PADA INTINYA.. WALAUPUN TELAT..SAYA INGIN

MENGUCAPKAN

"TOLONG, MAAFKAN SEGALA KESALAHAN SAYA, TERIMA KASIH"

Madrosatii dan Sepenggal Kenangan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Nuju emut ka sakola nu kapungkur yeuh barudak,, bade rada lebay hela nya sakedap...

Masih ingatkah kalian tentang suasana belajar itu??
Segala hal baru yang masih asing bagi sebagian kita yang awam (termasuk saya).
Teman-teman belajar baru dengan berbagai karakteristik.
Sistem Masa Orientasi Siswa baru, siang-malam.
Kamar baru, lemari baru, kasur baru, buku baru.
Saat tau kalo di sekolah ini TIDAK ADA UPACARA BENDERA.
Saat semua teman baru kita mulai menunjukkan kemampuannya.
Saat English Day dan Arabic Day yang membuat kita bungkam untuk waktu yang lumayan lama.
Muhadlarah yang terkadang membuat kita gugup (kalo dapet giliran).
Terbata-bata ketika latihan Muhadatsah dengan Mudabbirin.
Tempat duduk di kelas yang selalu berubah-rubah.
Ketika waktu istirahat selalu kita gunakan untuk tidur.
Bahkan masih mengantuk saat pengajian sore (belum terbiasa).
Mengenal Iqob dan ... ternyata rekor tertinggi ada pada angkatan kita.
Sempat mempelajari bela diri yang akhirnya guling-guling di kasur.
Ketika kita belajar berorganisasi dan memasuki dua organisasi sekaligus.
Dan ketika kita semua takluk pada "Riyadiyah".
Cara belajar yang unik dari masing-masing kita.
Saat dunia mulai terasa keras, kita belajar lebih keras.
Saat kita belajar memahami dan menghargai kekurangan masing-masing.
Pembelajaran-pembelajaran kecil yang kita dapat dari lingkungan.


Masih ingatkah kalian dengan canda tawa itu??
Ketika semua hal-hal sederhana menjadi lucu.
Ketika kita menemukan hal baru untuk kemudian diperbincangkan (dan ditertawakan).
Mencoba melihat sisi lain dari seseorang yang selalu membuat kita terbahak.
Bergelut dengan dunia yang keras namun lucu.
Mencairkan suasana tegang dengan canda khas kalian.Candaan internal kobong dan candaan internal kelas.
Dan terkadang keusilan kita sampai ke telinga ustad.
Ketika kita "natahandamu" di balkon ataupun di teras mesjid dan tertawa hanya dengan melihat sekeliling.
Waro-ku warung-ku.. punya kisah panjang tentang canda tawa kita.
Kelucuan akibat dari ketidakpahaman bahasa dan perbedaan daerah.
Dunia dengan 3 bahasa yang berbeda yang juga membuat kita tertawa bersama.
Ketika kita selalu mengorbankan C***p (kalian jelas tau itu siapa) sebagai objek candaan ehhehe..
Ketika lingkungan memang mendukung kita untuk selalu tertawa (walau tidak wajar).
Dan kalian pasti tau tokoh utama dari kisah-kisah lucu kita.

Serba-serbi lain yang juga sudah kita lewati :
  • Cinta (onyet).
  • Konflik.
  • Kejutan (yang ekstrem).
  • Kekonyolan.
  • Cobaan.
  • Duka (musim maling).
  • Mufrodat tiap malam.
  • Warung pojok.
  • Sarung dengan sabuk di gulungannya.
  • Gua Hiro.
  • Para preman Jayaraga.
  • Wedang jahe dengan manjat pagarnya.
  • Indomart dan sebuah Lolipop.
  • Toko Material, Indomie dan si amang yang keheranan.
  • Keramaian "Pengkolan".
  • Sang penjaga sekolah.
Mungkin itu hanya sepenggal ingatan (yang bagus ataupun kurang bagus) yang membawa sejuta kenangan yang semuanya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.. banyak sekali kisah yang sudah kita lewati. Walaupun sekarang mungkin sudah sangat sulit untuk bertemu, tapi mudah-mudahan kita masih tetap dipersatukan dengan ingatan-ingatan kita tentang masa-masa itu.
Hanya mengungkapkan kerinduan akan cerita zaman itu..
Afwan jiddan kalo emang ada yang tersinggung ataupun kurang menyukai tulisan-tulisan di atas..
Syukron buat kalian semua yang telah memberi saya kisah, ingatan dan kenangan ini. :D

Ayo nyanyikan Hymne kita ah.. ahhahaha...

Roby Maulana Putra

Sebuah Cerita