Pages

Selasa, 06 September 2011

Madrosatii dan Sepenggal Kenangan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Nuju emut ka sakola nu kapungkur yeuh barudak,, bade rada lebay hela nya sakedap...

Masih ingatkah kalian tentang suasana belajar itu??
Segala hal baru yang masih asing bagi sebagian kita yang awam (termasuk saya).
Teman-teman belajar baru dengan berbagai karakteristik.
Sistem Masa Orientasi Siswa baru, siang-malam.
Kamar baru, lemari baru, kasur baru, buku baru.
Saat tau kalo di sekolah ini TIDAK ADA UPACARA BENDERA.
Saat semua teman baru kita mulai menunjukkan kemampuannya.
Saat English Day dan Arabic Day yang membuat kita bungkam untuk waktu yang lumayan lama.
Muhadlarah yang terkadang membuat kita gugup (kalo dapet giliran).
Terbata-bata ketika latihan Muhadatsah dengan Mudabbirin.
Tempat duduk di kelas yang selalu berubah-rubah.
Ketika waktu istirahat selalu kita gunakan untuk tidur.
Bahkan masih mengantuk saat pengajian sore (belum terbiasa).
Mengenal Iqob dan ... ternyata rekor tertinggi ada pada angkatan kita.
Sempat mempelajari bela diri yang akhirnya guling-guling di kasur.
Ketika kita belajar berorganisasi dan memasuki dua organisasi sekaligus.
Dan ketika kita semua takluk pada "Riyadiyah".
Cara belajar yang unik dari masing-masing kita.
Saat dunia mulai terasa keras, kita belajar lebih keras.
Saat kita belajar memahami dan menghargai kekurangan masing-masing.
Pembelajaran-pembelajaran kecil yang kita dapat dari lingkungan.


Masih ingatkah kalian dengan canda tawa itu??
Ketika semua hal-hal sederhana menjadi lucu.
Ketika kita menemukan hal baru untuk kemudian diperbincangkan (dan ditertawakan).
Mencoba melihat sisi lain dari seseorang yang selalu membuat kita terbahak.
Bergelut dengan dunia yang keras namun lucu.
Mencairkan suasana tegang dengan canda khas kalian.Candaan internal kobong dan candaan internal kelas.
Dan terkadang keusilan kita sampai ke telinga ustad.
Ketika kita "natahandamu" di balkon ataupun di teras mesjid dan tertawa hanya dengan melihat sekeliling.
Waro-ku warung-ku.. punya kisah panjang tentang canda tawa kita.
Kelucuan akibat dari ketidakpahaman bahasa dan perbedaan daerah.
Dunia dengan 3 bahasa yang berbeda yang juga membuat kita tertawa bersama.
Ketika kita selalu mengorbankan C***p (kalian jelas tau itu siapa) sebagai objek candaan ehhehe..
Ketika lingkungan memang mendukung kita untuk selalu tertawa (walau tidak wajar).
Dan kalian pasti tau tokoh utama dari kisah-kisah lucu kita.

Serba-serbi lain yang juga sudah kita lewati :
  • Cinta (onyet).
  • Konflik.
  • Kejutan (yang ekstrem).
  • Kekonyolan.
  • Cobaan.
  • Duka (musim maling).
  • Mufrodat tiap malam.
  • Warung pojok.
  • Sarung dengan sabuk di gulungannya.
  • Gua Hiro.
  • Para preman Jayaraga.
  • Wedang jahe dengan manjat pagarnya.
  • Indomart dan sebuah Lolipop.
  • Toko Material, Indomie dan si amang yang keheranan.
  • Keramaian "Pengkolan".
  • Sang penjaga sekolah.
Mungkin itu hanya sepenggal ingatan (yang bagus ataupun kurang bagus) yang membawa sejuta kenangan yang semuanya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.. banyak sekali kisah yang sudah kita lewati. Walaupun sekarang mungkin sudah sangat sulit untuk bertemu, tapi mudah-mudahan kita masih tetap dipersatukan dengan ingatan-ingatan kita tentang masa-masa itu.
Hanya mengungkapkan kerinduan akan cerita zaman itu..
Afwan jiddan kalo emang ada yang tersinggung ataupun kurang menyukai tulisan-tulisan di atas..
Syukron buat kalian semua yang telah memberi saya kisah, ingatan dan kenangan ini. :D

Ayo nyanyikan Hymne kita ah.. ahhahaha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Roby Maulana Putra

Sebuah Cerita